Dolar Tertinggi di Asia Efek Imbal Hasil Obligasi

Dolar berada pada level tertinggi dalam 10 bulan terhadap sejumlah mata uang utama lainnya di awal sesi Asia pada Selasa pagi

Minyak Cenderung Datar Efek Rusia Longgarkan Ekspor

Harga minyak hampir datar dalam perdagangan yang berombak pada akhir transaksi Senin (Selasa pagi WIB), karena Rusia melonggarkan larangan ekspor bahan bakar

Emas Turun Efek Dolar Menguat

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 9,00 dolar AS atau 0,46 persen menjadi ditutup pada 1.936,60 dolar AS per ounce

Ekonom: Antisipasi Risiko Pemilu Melalui Investasi Domestik

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyarankan pemerintah untuk mengoptimalkan investasi domestik

Rupiah Melemah 0,03 Persen Rp15.380 Per Dolar AS

Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin pagi melemah 0,03 persen atau 5 poin menjadi Rp15.380 per dolar AS

Minyak Naik 0,5 Persen Efek Pasokan Ketat

Minyak mentah berjangka Brent terangkat 48 sen atau 0,5 persen, menjadi diperdagangkan di 93,75 dolar AS per barel pada pukul 01.10 GMT

Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan

Pemerintah berkomitmen untuk memprioritaskan peningkatan akses dan kualitas konsumsi pangan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional

Dolar Naik 0,21 Persen Efek Hawkish

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, meningkat 0,21 persen menjadi 105,5876 pada akhir perdagangan.

Minyak Stabil di Tengah Kekhawatiran Pasokan

Harga minyak relatif stabil pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), tetapi menutup minggu ini lebih rendah karena aksi ambil untung dan pasar mempertimbangkan kekhawatiran pasokan

Emas Naik 0,31 Persen Efek Koreksi Harga

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terangkat 6,00 dolar AS atau 0,31 persen menjadi ditutup pada 1.945,60 dolar AS per ounce

Rupiah Melemah 0,06 Persen Rp15.384 Per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi, melemah 0,06 persen atau 9 poin menjadi Rp15.384 per dolar AS

Dolar Menguat Efek Klaim Pengangguran AS Menurun

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,23 persen menjadi 105,3620 pada akhir perdagangan.

Minyak Merosot Efek Suku Bunga AS Naik

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November merosot 23 sen menjadi menetap pada 93,30 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Emas Jatuh Efek Dolar Menguat

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, anjlok 27,50 dolar AS atau 1,40 persen menjadi ditutup pada 1.939,60 dolar AS per ounce

Awal Perdagangan, Saham Eropa Melemah Ikuti Kerugian Wall Street

Saham-saham Eropa melemah pada awal perdagangan Kamis, mengikuti kerugian di Wall Street semalam setelah Federal Reserve AS mengisyaratkan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama dan menjelang keputusan suku bunga dari Bank Sentral Swiss (SNB), Bank Sentral Swedia (Riksbank), Bank Sentral Norwegia (Norges Bank) dan Bank Sentral Inggris (BoE).

Rupiah Turun 0,09 Persen Rp15.395 Per Dolar AS

rupiah melemah 0,09 persen atau 14 poin menjadi Rp15.395 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.381 per dolar AS.