Rupiah melemah tipis melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Selasa (11/4/2023). Awal pekan kemarin rupiah mampu melanjutkan penguatan setelah sebelumnya melesat empat pekan beruntun.
Pemerintah dalam hal ini Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk melarang kegiatan ekspor mineral mentah, salah satunya adalah bauksit. Hal itu merujuk pada Undang-undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan mineral dan batu bara (Minerba).
Isu resesi mulai membayangi pergerakan harga emas. Pada penutupan perdagangan Kamis (6/4/2023), emas ditutup di posisi US$ 2.008,02 per troy ons. Harga sang logam mulia turun 0,61%.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis diperkirakan bergerak variatif ditopang oleh lelang Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang dilakukan Bank Indonesia. IHSG dibuka menguat 3,24 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.822,9.
Wall Street beragam pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena investor mencerna keputusan produsen minyak utama OPEC+ untuk memangkas produksi di tengah sejumlah data ekonomi AS yang lemah dengan S&P 500 menguat terangkat saham-saham energi.
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menjelaskan, hingga Senin (3/4/2023) pukul 07.00 WIB jumlah tiket kereta api jarak jauh (KAJJ) mudik Lebaran yang telah terjual mencapai 1,41 juta lembar dari total yang tersedia sebanyak 3,06 juta buah.
Dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah pertumbuhan belanja konsumen AS yang lebih lambat
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan rasa optimisnya bahwa melalui kerja sama dan kerangka kebijakan yang kuat serta koordinasi yang baik, UMKM di ASEAN dapat tumbuh secara optimal dan menjadikan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi dunia. H
Pemerintah Indonesia mengucurkan Rp476 triliun untuk berbagai program perlindungan sosial dalam rangka mempertahankan daya beli masyarakat miskin dan rentan.
Dolar AS jatuh terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena meredanya kekhawatiran tentang krisis perbankan menghidupkan kembali selera investor terhadap mata uang berisiko.