Menurunya ada dua kesimpulan yang bisa diambil dari narasi-narasi yang dibangun oleh Jokowi. Pertama, Jokowi memang tidak mempunyai ijazah Fakultas Kehutanan UGM, karenanya dia terus berputar-putar Ketika sejumlah pihak melakukan gugatan hukum.
"Jokowi berusaha memperpanjang arena pertarungan dengan menghindar dari pokok permasalahan. Karena khwawatir publik tahu ijazahnya bermasalah kalau ditunjukkan," kata Khozinudin
Selanjutnya, katanya kesimpulan kedua adalah kemungkinan ijazah Fakultas Kehutanan UGM memang benar-benar ada, tapi Jokowi sengaja mengulur-ulurnya.
"Yang menyebabkan perseteruan anak bangsa makin menjadi-jadi," kata Khozinudin.
Maka itu, dia meminta agar kasus ijazah ini terang benerang, Jokowi lebih baik menunjukan ijazah aslinya ke Publik. Sehingga perseteruan antar anak bangsa berakhir.