“Kabupaten Solok memiliki kekayaan seni dan kerajinan yang luar biasa—mulai dari tenun, batik, anyaman hingga batu mulia. Namun semua ini tidak akan berkembang tanpa sentuhan inovasi, promosi yang kuat, dan dukungan lintas sektor,” jelasnya.
Kepada para pengurus baru, Bupati Solok menyampaikan harapan besarnya agar Dekranasda dapat menjadi lokomotif penggerak kemajuan sektor kerajinan daerah.
“Saya berharap Dekranasda Kabupaten Solok menjadi wadah kolaborasi, inovasi, dan sinergi. Ketua Dekranasda memiliki peran penting sebagai perpanjangan kebijakan kepala daerah dalam sektor ini,” ujar Bupati Jon.
Beberapa prioritas yang diamanahkan kepada pengurus baru meliputi peningkatan kualitas dan desain produk, pemasaran dan promosi, pengembangan SDM khususnya generasi muda, serta pelestarian budaya lokal.
“Latih dan berdayakan pengrajin kita agar mampu bersaing di era digital dan teknologi. Pelestarian budaya harus tetap menjadi napas dalam setiap produk kerajinan yang lahir dari daerah ini,” lanjutnya.
Ia juga mengajak seluruh stakeholder—baik dari unsur pemerintah, dunia usaha, akademisi, hingga masyarakat—untuk mendukung program Dekranasda secara aktif.
“Kolaborasi adalah kunci utama. Kita tidak bisa bekerja sendiri. Kemajuan kerajinan daerah harus menjadi gerakan bersama,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, Bupati Solok mengucapkan selamat bertugas kepada Ketua dan seluruh Pengurus Dekranasda Kabupaten Solok yang baru dilantik.