Mengenai performa impresif timnya, Maresca menambahkan, "Tiga belas kemenangan dalam 15 laga terakhir? Ini karena kami fokus dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya, kami tidak memikirkan statistik itu." Mengenai kondisi Caicedo, ia berkata, "Saya sudah bilang pada Caicedo bahwa dia harus melakukan segalanya agar bisa bermain di hari Minggu."
Joao Pedro, sang pahlawan kemenangan, menyebut performanya sebagai awal yang sempurna. "Ini adalah awal impian bagi saya, rasanya tidak mungkin bisa lebih baik lagi. Dua gol!" katanya. "Fluminense dan selebrasi saya? Saya harus tetap profesional, saya bermain untuk Chelsea. Chelsea membayar saya untuk mencetak gol. Sekarang saatnya fokus ke final."
Pemain asal Brasil itu juga menceritakan pengalamannya bergabung dengan tim. "Saya tiba di sini seminggu yang lalu, dan sekarang saya akan bermain di sebuah final. Tim ini sangat ramah kepada saya. Mereka tidak menyuruh saya menyanyi, mereka membuat saya menari di ruang ganti! Saya harap mereka tidak menyuruh saya menari lagi setelah saya dinobatkan sebagai Man of the Match!"
Melalui gol ke-187 dan ke-188 di ajang Piala Dunia Antarklub FIFA ini, Joao Pedro menjadi pemain pertama dalam sejarah turnamen yang berhasil mencetak gol ke gawang mantan timnya.
Kemenangan ini juga mengakhiri rekor tak terkalahkan Fluminense dalam 12 pertandingan terakhir mereka. Dengan hasil ini, Real Madrid menjadi satu-satunya tim yang berpeluang mengangkat trofi tanpa pernah menelan kekalahan.