CARAPANDANG - Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir mengatakan bahwa usulan penambahan usia pensiun ASN, dari sebelumnya 60 tahun jadi 70 tahun adalah usulan yang baik.

Namun, menurutnya usulan tersebut juga harus dikaji lebih matang dan menyesuaikan dengan kemampuan keuangan negara.

“Sah-sah saja ada usulannya, tapi kan harus juga disesuaikan dengan kemampuan negara. Bagaimana dengan ekonomi kita, ya kan?” katanya di Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 27 Mei 2025.

Menurutnya jika melihat target yang ingin dicapai oleh Pemerintah usulan tersebut masih kurang tepat.

“Ekonomi kita ini kan juga sekarang lagi berjuang untuk mencapai pertumbuhan target Presiden 8 persen pada 2029. Ini kan juga target yang cukup berat,”ujarnya.

Selain itu, katanya menambahkan pemerintah perlu berhati-hati dalam pengelolaan keuangan negara. Terlebih program efisiensi anggaran akan dilanjutkan pada tahun depan.

“Nah, ini kan yang perlu dihitung apakah penambahan usia itu tidak mengganggu target-target dari pemerintah dan lain sebagainya. Jadi ini perlu lebih banyak kajian dan harus betul-betul dipelajari secara cermat,” jelasnya.

Maka itu, dia memiliki pandangan bahwa usulan penambahan usia pensiun ASN belum urgen diterapkan lantaran kondisi ekonomi penuh dengan ketidakpastian.

“Kalau masa sekarang memang harus pencermatan yang lebih teliti lagi,”katanya.