CARAPANDANG - Harga emas akhirnya terkoreksi meskipun tipis usai para pelaku pasar memantau pembicaraan antara Amerika Serikat (AS) dengan China untuk mencapai kesepakatan tarif dagang.
Pada perdagangan Selasa (10/6/2025), harga emas dunia melemah 0,16% di level US$3.322,17 per troy ons.
Pada perdagangan hari ini Rabu (11/6/2025) hingga pukul 06.18 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,03% di posisi US$3.323,11 per troy ons.
Harga emas turun tipis pada perdagangan Selasa karena pedagang memantau dengan saksama pembicaraan AS-China, yang hasilnya dapat meredakan ketegangan perdagangan dan meningkatkan ekonomi global, mengurangi permintaan untuk aset safe haven, sementara dolar AS yang menguat menambah tekanan.
Penurunan harga emas juga disebabkan menguatnya indeks dolar AS. Pada perdagangan kemarin Selasa (10/6/2025), indeks dolar AS/DXY mencatatkan kenaikan 0,16% di level 99,09. Dolar yang menguat mendorong pembelian emas terhadap mata uang asing lainnya menjadi lebih mahal, sehingga mengurangi daya tarik emas.
"Selama beberapa sesi terakhir, kami melihat emas sedikit menurun dari level tertinggi baru-baru ini, sebagian besar karena optimisme terhadap ekspektasi negosiasi antara China dan AS, Inggris, dan Rusia," ujar David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.