Beranda Internasional Eropa Dilanda Gelombang Panas, Sekolah Ditutup

Eropa Dilanda Gelombang Panas, Sekolah Ditutup

Eropa tengah dilanda gelombang panas ekstrem yang datang lebih awal dari biasanya, memicu tindakan darurat di berbagai negara. Prancis menutup hampir 1.900 sekolah karena suhu tinggi, dilansir dari Reuters, Rabu (2/7/2025).

0
Eropa tengah dilanda gelombang panas ekstrem yang datang lebih awal dari biasanya, memicu tindakan darurat di berbagai negara. Prancis menutup hampir 1.900 sekolah karena suhu tinggi, dilansir dari Reuters, Rabu (2/7/2025).

Palang Merah Internasional membangun tempat perlindungan berpendingin udara bagi warga di Malaga, Spanyol selatan. Suhu laut Mediterania tercatat mencapai 30 derajat Celcius, enam derajat di atas rata-rata musiman.

Kondisi tersebut memperparah suhu di daratan akibat fenomena kubah panas yang menjebak udara panas di atas Eropa. Menurut WMO, suhu laut yang tinggi memperkuat efek panas ekstrem di darat.

Para ilmuwan menyalahkan perubahan iklim akibat emisi gas rumah kaca dari bahan bakar fosil sebagai penyebab utama gelombang panas ekstrem ini. Di Prancis, lantai teratas Menara Eiffel ditutup karena suhu tinggi membuat struktur besi memuai.

Para petani di Prancis, produsen biji-bijian terbesar di Uni Eropa, juga terdampak. Mereka mulai memanen lebih awal dan bekerja di malam hari untuk menghindari suhu siang yang berbahaya.

Gelombang panas ini turut meningkatkan risiko kebakaran lahan dan hutan di berbagai wilayah Eropa. Peristiwa ini menjadi peringatan nyata atas dampak perubahan iklim global.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here