Ia menambahkan bahwa pemerintah kini tengah memperkuat koordinasi lintas sektor untuk memastikan Program MBG dapat menjangkau lebih dari 80 juta penerima manfaat hingga akhir tahun ini. Pendekatan berbasis data juga akan diterapkan dalam pelaksanaan Program Sekolah Rakyat yang direncanakan dimulai pada Juli 2025.
“Kita juga bisa fokus ke Sekolah Rakyat karena kami juga diminta untuk mendata di semua titik sekolah itu sudah ada koneksi dan infrastrukturnya atau belum dan 69 titik awal itu sudah ada. Nanti akan 200 titik sekolah yang ditargetkan sehingga perlu koordinasi terus dengan pihak operator seluler,” jelasnya.
Kementerian Komdigi, menurut Meutya, terbuka untuk kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk XL Smart, guna memastikan digitalisasi sektor-sektor strategis seperti UMKM, Koperasi Merah-Putih, hingga perluasan infrastruktur digital di daerah tertinggal.
Sementara itu, Komisaris Independen XL Smart Retno Marsudi menyatakan kesiapan perusahaannya dalam menyediakan solusi data untuk mendukung agenda pemerintah.