CARAPANDANG - Lebih dari 25.000 warga di tiga provinsi Kanada telah dievakuasi akibat kebakaran hutan yang terus meluas. Provinsi Manitoba menjadi wilayah yang paling terdampak, dengan sekitar 17.000 penduduk yang harus meninggalkan rumah mereka, dilansir dari Guardian, Senin (2/5/2025).
Di Alberta, sekitar 1.300 orang telah dievakuasi, sementara di Saskatchewan jumlahnya mencapai sekitar 8.000 dan diperkirakan akan terus bertambah. Pemerintah Manitoba sendiri telah menyatakan status darurat sejak pekan lalu.
Kebakaran tersebut menyebabkan kualitas udara memburuk dan jarak pandang terganggu. Gangguan tersebut tidak hanya terjadi di Kanada, tetapi juga di beberapa wilayah Amerika Serikat yang berbatasan.
Badan Keselamatan Publik Saskatchewan memperingatkan bahwa tingkat asap dapat berubah secara cepat dan memengaruhi kesehatan masyarakat. Semakin pekat asap yang tersebar, semakin tinggi pula risiko kesehatan yang ditimbulkannya.
Perdana Menteri Saskatchewan, Scott Moe, menyebut bahwa cuaca panas dan kering telah memperbesar skala kebakaran dan mengancam permukiman. Ia juga menekankan bahwa sumber daya pemadam kebakaran semakin menipis.
Moe menyatakan bahwa empat hingga tujuh hari ke depan sangat krusial. Ia mengharapkan adanya perubahan pola cuaca serta hujan deras di wilayah utara untuk membantu meredakan kebakaran.