CARAPANDANG - Ekstrak biji pepaya dalam beberapa penelitian modern ternyata memiliki aktivitas antioksidan yang kuat, berkat senyawa polifenol, flavonoid, dan enzim papain. Sebuah studi in vitro dan penelitian menggunakan sel fibroblas manusia menunjukkan bahwa ekstrak air biji pepaya efektif melindungi dari stres oksidatif.
Selain melawan radikal bebas, ekstrak biji pepaya menunjukkan efek antimikroba dan antiparasit. Berbagai riset melaporkan kemampuan ekstrak ini dalam membunuh bakteri seperti E. coli, Salmonella, serta jamur seperti Candida albicans, serta menurunkan beban parasit usus, berdasarkan studi dari Afrika dan Asia.
Khasiat lain yang tak kalah penting adalah perlindungan terhadap ginjal dan hati. Uji coba pada hewan memaparkan ekstrak biji pepaya mampu mencegah kerusakan ginjal dan memberikan efek hepatoprotektif karena kandungan antioksidannya.
Ekstrak biji pepaya juga diyakini memiliki potensi antikanker, dengan senyawa benzyl isothiocyanate (BITC) yang menghambat proliferasi sel kanker (termasuk prostat dan kanker yang diuji in vitro). Meski sebagian besar masih uji tabung dan hewan, temuan ini sangat menjanjikan.
Karena kaya serat larut, ekstrak biji pepaya dikenal membantu pencernaan dan mencegah sembelit, juga meredakan gejala gangguan saluran pencernaan seperti wasir dan tukak usus. Manfaat biji pepaya lainnya adalah menurunkan kadar kolesterol LDL dan gula darah, berkat asam oleat dan seratnya.