Dia mengatakan Moskow belum menerima tanggapan dari Kiev atas usulannya dalam perundingan terakhir di kota metropolitan Turki tersebut yaitu membentuk tiga kelompok kerja, yang masing-masing membahas bidang subjek yang berbeda.
Menurut Lavrov, baik presiden Rusia maupun AS ingin menciptakan perdamaian di Ukraina, dan menuduh para pejabat Eropa menginginkan sebaliknya, merujuk pada reaksi pasca-KTT di Alaska.
Lavrov juga mengatakan bahwa isu jaminan keamanan yang dibahas seputar penyelesaian Ukraina "harus melalui konsensus."
Istanbul telah menjadi tuan rumah tiga putaran perundingan damai baru antara Moskow dan Kiev – pada 16 Mei, 2 Juni, dan 23 Juli – yang menghasilkan pertukaran tahanan besar-besaran dan pertukaran rancangan memorandum yang menguraikan posisi kedua belah pihak untuk potensi kesepakatan damai. dilansir antaranews.com