CARAPANDANG - Direktur Eksekutif Global Future Institute, Hendrajit mengatakan Iran menjadi ancaman serius bagi Amerika Serikat.
Pasalnya, Iran tidak hanya sekadar aktor regional, tetapi bagian penting dari jaringan kekuatan global baru yang melibatkan Cina, Rusia, dan negara-negara berkembang yang kini dikenal dengan istilah Global South.
“Dalam pandangan AS, Inggris dan Uni Eropa, Iran merupakan mata rantai kekuatan global yang sedang bangkit bersama-sama Cina, Rusia, berpadu dengan aspirasi negara-negara berkembang yang sekarang kita kenal dengan Global South,” katanya di Jakarta pada Jumat, 11 Juli 2025.
Selanjutnya dia mengatakan bahwa kemunculan berbagai forum seperti Shanghai Cooperation Organization (SCO) sejak 2001, BRICS pada 2005, dan Forum Kerja Sama Ekonomi Eropa-Asia pada 2015 merupakan bukti pergeseran tatanan dunia dari unipolar menuju dunia multipolar yang lebih beragam.
Dan inilah yang membuat AS dan sekutunya merasa resah. Sebab peta kekuatan global berubah tidak hanya berpusat pada kekuatan Barat.
“Inilah yang meresahkan Barat, terutama AS dan Inggris, yang merupakan dwitunggal penguasa tatanan global baik di era kolonialisme klasik berbasis merkantilisme maupun kolonialisme modern berbasis kapitalisme korporasi,” jelasnya.