"Pengembangan ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pacuan kuda di Indonesia tetapi menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan ekosistem industri pacuan kuda yang mandiri dan berkelanjutan," kata Aryo.
Ketiga terkait dengan dukungan pembelian kuda berkualitas tinggi dan implementasi sertifikat kesehatan hewan untuk ekspor kuda antara kedua negara.
Dukungan ini diharapkan dapat membantu berbagai pihak terutama di Indonesia dalam membangun basis kuda yang kuat untuk berbagai disiplin olahraga.
Keempat terkait dengan pelatihan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang ingin fokus mengejar karier pada industri cabang kuda di Prancis.
Peluang ini tidak hanya akan memperkaya pengalaman individu tetapi membawa kembali pengetahuan dan praktik terbaik ke Indonesia dan mempercepat pengembangan industri kuda domestik.
Kelima yakni pengembangan rekreasi berkuda melalui penyelenggaraan summer camps di Perancis yang terbuka bagi peserta dari Indonesia, serta dukungan berkelanjutan untuk organisasi-organisasi berkuda nasional.
Aryo menjelaskan, kerangka kerja ini berlaku dalam kurun waktu tiga tahun.