Syahrul mengatakan yang perlu dipersiapkan adalah bagaimana Indonesia harus menjadi negara yang mandiri tidak bergantung kepada pasar negara-negara besar seperti AS.
Mantan Komisaris Ancol ini juga menyampaikan keraguannya terhadap independensi proses hukum, mengingat rekam jejak salah satu hakim sebelumnya yang terjerat kasus suap.
Jika dugaan ijazah palsu milik Jokowi ini terbuka secara terang benerang maka akan menjadi pintu masuk untuk membongkar kebohongan yang selama ini disembunyikan.
Menurut Deddy kesedihan Luhut tersebut telalu berlebihan. Sebab, Joko Widodo sebagai kepala negara ditakdirkan bekerja sesuai sumpah dan janjinya kepada rakyat.
“Kalau kita mau serius, dihitung. Amerika itu mengimpan kekuatan intelijen dan militer di Indonesia sudah 30 tahun lebih. Kita berani enggak melawan itu?" ujarnya.
Pemecatan terhadap Beathor Suryadi dari jabatan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) semakin menegaskan tentang kepalsuan ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo.